Sejarah SMAN 97 Jakarta

 

Sejarah SMA Negeri 97 Jakarta berawal dari rencana pembangunan SMP Ciganjur II (SMP 254) oleh Pemda Jakarta pada tanggal 6 Pebruari 1986, yang pembangunanya berbarengan dengan pembangunan SMP Ciganjur I (SMPN 253).

Tanah untuk pembangunan gedung SMAN 97, dibeli oleh Pemda Jakarta dari Bapak H. Sahaba dengan status tanah milik (adat) dengan luas 6.963 m2.  Mengingat di daerah Ciganjur belum memiliki sekolah lanjutan setingkat SMA, maka Bapak Mahadin yang merupakan lurah setempat beserta masyarakat sekitarnya mengusulkan agar SMP Ciganjur II (SMP 254) dirubah menjadi SMA yang kemudian diberi nama SMA Negeri 97 Jakarta.

Pada tanggal 15 Juni 1987 SMA 97 Jakarta secara resmi diserahkan kepada Drs. Suprapto Kepala Sekolah yang pertama dan tanggal 17 Juli 1987 dimulai penerimaan siswa baru yang terdiri dari 9 kelas.  Pada tahun 1988 dalam masa kepemimpinan yang sama, dilakukan penambahan kelas sebanyak 9 kelas, dan juga dibangun lapangan volly, basket, serta mushola.

Pada tahun 1994, di bawah kepemimpinan Bapak Drs. A. Simangunsong bangunan SMAN 97 Jakarta ditambah menjadi tiga lantai sekaligus dibangun laboratorium bahasa. Kemudian pada tahun 1999 dibawah kepemimpinan ibu Dra. Hj. Nellidar Gazali, SMAN 97 Jakarta mulai mengadakan pemugaran Mushola menjadi Masjid.

Pembangunan sarana dan prasarana di SMAN 97 Jakarta terus ditingkatkan, dan di bawah kepemimpinan Bapak Drs. Lisnaedy Sajadi selain menyelesaikan mushola sehingga menjadi masjid yang megah, juga dibangun laboratorium komputer dan internet (Lab. Komputer 1), dan ruang audio visual (Ruang AVI) beserta kelengkapannya seperti LCD model terbaru dan audio stereo.

Pada saat kepemimpinan kepala sekolah yang ke-5 yaitu Bapak Drs. Harapan Situmorang, dilakukan renovasi sekolah secara menyeluruh dan pada saat itu direncanakan akan dibangun laboratorium komputer dan internet yang kedua (Lab. Komputer 2) beserta laboratorium IPS (Lab. IPS).  Melalui program yang berkelanjutan, realisasi dari pembangunan tersebut terlaksana dibawah kepemim-pinan kepala sekolah yang ke-6, Dra. Nuzul Inayah.

Agenda selajutnya dari SMAN 97 Jakarta adalah mewujudkan terlaksananya program Sekolah Kategori Mandiri (SKM) dengan sistem penyelenggaraan pendidikan yang akan digunakan adalah sistem kredit semester (sistem SKS).  Dalam proses tersebut, SMAN 97 Jakarta sedang melakukan perbaikan dan pembenahan dalam segala bidang yang dibutuhkan untuk mendukung terlaksananya program tersebut secara berkelanjutan.

Kepala sekolah yang purna tugas dan masih aktif di SMA Negeri 97 Jakarta adalah:

    1. Drs. Suprapto Tahun 1987 – 1992
    2. Drs. A. Simangunsong Tahun 1992 – 1997
    3. Dra. Hj. Nellidar Gazali Tahun 1997 – 2001
    4. Drs. H. Lisnaedy Sajadi Tahun 2001 – 2005
    5. Drs. Harapan Situmorang Tahun 2005 – 2008
    6. Dra. Hj. Nuzul Inayah, M.M. Tahun 2008 – 2010
    7. Drs. Muzayyin, M.Pd Tahun 2010 – 2013
    8. Drs. Burhanuddin, M.Pd Tahun 2013 – 2015
    9. Dra. Diane Natalin D, MM Tahun 2015 – 2016
    10. Drs. Aris Gunandar, MM Tahun 2016 – 2017
    11. Drs. Taga Radja Gah Tahun 2017 –
    12. AIDARUS M.Si Tahun 2017 – 2019
    13. drs. Sudoyo Tahun 2019 – 2020
    14. Wilin Murtanti, M.Pd Tahun 2020 – 2021
    15. Dwi Harmelia, S.Pd., M. Biomed Tahun 2021 – 2022
    16. Dwi Suwartini, M.Pd Tahun 2022 – Sekarang